Pantai Parangtritis

Jika anda sedang berlibur ke Yogyakarta, tempat mana saja yang menjadi tujuan anda? Ya, Malioboro, keraton, Merapi, dan tentu saja Pantai Parangtritis. Di Malioboro anda bisa menikmati jalan khas di Yogyakarta ini sambil berbelanja suvenir. Malam hari, jalan ini menjadi tempat nongkrong yang asyik dan hangat. Jika anda ke keraton, maka anda akan melihat keagungan dari bangunan bersejarah yang sampai sekarang masih terawat dan selalu dijaga. Jika ke Gunung Merapi anda akan melihat sisa-sisa kedahsyatan ledakan gunung itu. Lalu apa yang bisa anda nikmati saat ke Pantai Parangtritis?

Senja di Pantai Parangtritis 

Kawasan wisata Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, sekitar 27 km sebelah selatan Kota Jogjakarta dengan jalan yang relatif datar sehingga sangat mudah dicapai. Dari arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur yang dapat dilalui untuk mencapai kawasan ini. Jalur yang pertama adalah jalur lurus Jogjakarta – Jalan Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur ini merupakan jalur utama yang biasa digunakan wisatawan maupun masyarakat luas pada umumnya. Jalur yang kedua adalah jalur Jogjakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis. Jalur ini memang lebih jauh namun menjanjikan panorama alam yang juga jauh lebih indah dan menakjubkan. Sepanjang perjalanan naik turun bukit tersebut mata Anda akan dimanjakan dengan areal persawahan yang luas menghijau, sungai yang mengalir indah, serta deretan bukit karst. Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam Raja-Raja Imogiri.

Pantai Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri. Masyarakat setempat meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju berwarna hijau. Selain sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Keraton Jogjakarta.

Upacara Labuhan

Bagi penggemar kuliner ikan laut, maka di salah satu area di kawasan Parangtritis, terdapat penjual ika segar yang beraneka ragam. Semua jenis ikan bisa dibeli dan langsung dimasak di tempat. Anda bisa membeli berbagai jenis ikan, udang, cumi-cumi, atau kepiting di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok dan menyewa jasa masak (yang sekaligus menyediakan tempat makan lesehan, nasi, sambal, lalapan, dan berbagai jenis minuman termasuk kelapa muda segar) di warung-warung yang berjejer di sepanjang Pantai Depok.

Kereta Kuda (Dokar)

Bagi yang ingin menikmati sensasi lain dari Parangtritis, anda bisa menyewa dokar (kereta kuda) yang banyak di pinggir pantai. Selain itu juga ada persewaan ATV dan para layang. Semua itu untuk memberikan warna lain untuk menikmati keindahan pantai ini.